Senin, 28 September 2009

Vespa Antique Club Indonesia


Kendaraan Vespa, merupakan jenis otomotif roda dua bermesin Scooter yang dirancang pabrikan PIAGGIO di negara Italy, sedangkan Vespa diproduksi dan dipasarkan berkisar tahun empat puluhan.
PIAGGIO menciptakan kendaraan roda dua dengan design sebagaimana type VESPA, yang berawal dari makna dan arti kata Vespa itu sendiri.
Kata Vespa dalam bahasa italy memliki arti sejenis lebah/tawon, sehingga apabila diperhatikan designnya memberikan makna dan arti secara visual dari bentuk body Vespa identik dengan Lebah.

Kendaraan roda dua jenis Vespa masuk ke pasaran Indonesia berkisar antara tahun lima puluhan, hal ini berdasarkan gambaran dari keberadaan vespa yang ada di Indonesia.
Dan masyarakat yang berkendaraan roda dua jenis Vespa di Indonesia pada waktu itu masih relatif sedikit, hal ini dimungkinkan imige masyarakat terhadap kendaraan jenis Vespa identik dengan image kendaraan untuk orang tua, seorang guru atau tidak bisa lari kencang dan lain sebagainya.
Sehingga perkembangan kepemilikan, penggemar mapun pemakai kendaraan jenis Vespa pada waktu itu relatip lebih sedikit dibandingkan dengan kepemilikan kendaraan jenis roda dua lainnya.

Dari fenomena yang terjadi dari image tersebut, secara alami telah mengelompokan komunitas pemilik, penggemar maupun pemakai roda dua jenis Vespa merupakan komunitas yang memiliki militansi hoby dan kecintaan terhadap kendaraan roda dua jenis Vespa.
Hal positip yang terjadi dari image kebanyakan penggemar otomotif roda dua maupun masyarakat luas terhadap Vespa, secara alami pula menempatkan atau mengelompokan pengendara atau pemilik Vespa adalah orang-orang yang memiliki naluri kedewasaan, kematangan dan berwawasan dalam berperilaku maupun bertindak.
Fenomena yang terjadi secara alami tersebut, tentunya langsung maupun tidak langsung memberikan image positif terhadap kepribadian para pemilik dan penggemar Vespa yang relatif baik dibandingkan dengan komunitas pemilik kendaraan roda dua lain.

Latar Belakang Berdirinya VESPA ANTIQUE CLUB.
Berangkat dari kesamaan hobi dan kecintaan terhadap kepemilikan Vespa serta menjadi wahana tumbuhnya jalinan silaturahmi dan komunikasi yang dilandasi kebersamaam dan rasa kekeluargaan, maka terbersit pemikiran yang sama dari beberapa orang (Pendiri) untuk mewadahi kesamaan hobi tersebut dalam bentuk organisasi perkumpulan pemilik dan penggemar Vespa.
Dengan dilatarbelakangi kesamaan hobi berkendaraan Vespa serta untuk lebih mempererat tali silaturahmi sesama pemilik dan penggemar, pada hari Jum;at tanggal 28 0ktober 1993 di Jalan Jamika Kota Bandung, diprakarsai oleh Drs. Solehudin (001), Drs. Acep Rahmat SH. (002), Dodo Suhendar (004), Franky Rahmat (007) dan Tono ( - ) secara resmi mendeklarasikan VESPA ANTIQUE CLUB.
Didirikannyta VESPA ANTIQUE CLUB pada waktu itu, adalah bertujuan guna menjadi wahana silaturahmi, komunikasi dan menyalurkan hobi wisata berkendaraan para Pemilik/ Pemakai/ Penggemar roda dua jenis Vespa yang berazaskan kekeluargaan.
Sedangkan kata Antique itu sendiri, adalah merupakan kalimat yang sering kali didengar para Pendiri sebagai ungkapan spontan masyarakat ketika melihat dan memperhatikan Vespa miliknya, dengan kalimat spontan “ wah, antique Vespanya “. Dari ungkapan kalimat pujian dan sanjungan yang sering kali diterima dan didengar waktu itu, maka sepakat menyertakan kata Antique dalam nama organisasi pemilik dan penggemar Vespa, yaitu VESPA ANTIQUE CLUB.

Lambang dan Mackot Organisasi .
Lambang organisasi Vespa Antique Club, adalah berupa Perisai Bulat yang ditengah bergambar Vespa berdasar warna Hijau, Putih dan Merah, yang disekeliling kiri ke kanan bertuliskan VESPA ANTIQUE CLUB dan diatasnya bertuliskan kedudukan daerah organisasi tingkat Cabang dan paling atas tulisan Indonesia. Warna dasar lambang memberikan arti, hijau kedamaian dan kesejukan, Putih adalah kesucian dan Merah adalah keberanian, yang bermakna berani menghadapi tantangan dalam kedamaian dan kesucian hati.
Sedangkan Mascot Vespa Antique Club, adalah atribut khas organisasi berupa gambar abstrak serangga Tawon/ Lebah dengan lambang Vespa yang menggambarkan anggota perkumpulan organisasi VAC yang memiliki sifat dan prilaku sebagaimana kehidupan serangga Tawon, yaitu memiliki kesatuan dan persatuan dalam sikap, tekad dan gerak dalam membangun dan memperkokoh komunitas dari suatu kesamaan hobi atau kegemaran otomotif Vespa, Kebersamaan dan Kegotong royongan yang berdasar atas prinsip kekeluargaan. Kepekaan dan kepedulian terhadap upaya penanggulangan permasalahan yang ada dan terjadi. Bermanfaat dan berguna tidak saja untuk dirinya dan komunitasnya, tetapi juga untuk orang lain dan lingkungan sekitarnya. Berdedikasi dan berloyalitas terhadap tegaknya kehormatan dan keharuman organisasi. Konsisten menjalankan tugas kerja dan kewenangan yang diamanahkan oleh organisasi, serta menjungjung tinggi ketentuan dan peraturan yang berlaku.

Organisasi dan Keanggotaan.
Kegiatan organisasi Vespa Antique Club yang sementara berawal dari kesamaan hobi tersebut, tentunya dimaklumi bahwa kegiatan yang diselenggarakan lebih mengedepankan aspek silaturahmi, menyalurkan hobi otomotif dan melalukan perjalanan wisata berkendaraan. Konsep penyelenggaraan pun relatif sederhana dan tidak terlalu formal, akan tetapi walaupun dengan kesederhanaan dan tidak terprogram secara formal, kegiatan berjalan dengan suasana kekeluargaan dan kegotong royongan.
Begitupun dalam penerimaan anggota, dimana pengurus dan atau pendiri mengawali dengan komuikasi atau obrolan, selanjutnya menyampaikan ajakan bergabung masuk keanggotaan yang tanpa adanya perlengkapan persyaratan administrasi maupun persyaratan lainnya.

Melalui suatu proses perjalanan yang cukup panjang serta berbagai upaya pembenahan dan penyempurnaan dari setiap periode kepengurusan, Vespa Antique Club telah banyak mengalami perkembangan dan peningkatan, baik dalam program kerja, jenis kegiatan yang diselenggarakan, organisasi dan keanggotaan maupun dalam hal pemahaman visi dan misi organisasi ke depan.
Keanggotaan Vespa Antique Club tidak lagi berpusat di Bandung sebagai Kota kelahiran, tetapi telah menyebar ke daerah Kabupaten/ Kota di Jawa Barat maupun ke luar Jawa Barat. Perkembangan terakhir komunitas pemilik dan pengendara Vespa dibawah panji organisasi VAC Indonesia, antara lain adalah ; VAC Bandung Raya, VAC Bogor, VAC Garut, VAC Indramayu, VAC Jakarta, VAC Pangandaran, VAC Purwakarta, VAC Subang, VAC Sukabumi, VAC Sumedang, VAC Tasikmalaya, VAC Lampung, VAC Lubuk Linggau, VAC Padang dan VAC Banten. Dengan jumlah keanggotaan sampai dengan akhir Agustus 2007, adalah sebanyak 3.600 orang anggota.

Prioode kepemimpinan organisasi Vespa Antique Club dari tahun ke tahun, adalah sebagai berikut :
Priode tahun 1993 sampai dengan 1994, adalah Drs. SHOLEHUDIN (001)
Priode tahun1994 sampai dengan tahun 1996, adalah FRANKY. R (007)
Priode tahun 1996 sampai dengan tahun 1999, adalah ACEP RAHMAT SH. (002)
Priode tahun 1999 sampai dengan tahun 2000, adalah OONG KOMARA (051)
Priode tahun 2000 sampai dengan tahun 2002, adalah AJAT SUDRAJAT (055)
Priode tahun 2002 sampai dengan tahun 2007, adalah OONG KOMARA (051)
Priode tahun 2007 sampai dengan tahun 2011, adalah DEDY IBONK (026)

Kegiatan Organisasi
Kegiatan organisasi Vespa Antique Club yang didirikan pada tahun 1993, pada awalnya hanya berkisar pada pemenuhan hobi otomotif Vespa dan mengisi waktu melalui kegiatan wisata berkendaraan. Akan tetapi seiring proses perjalanan waktu dan semakin berkembangnya organisasi, maka jenis kegiatan yang diselenggarakanpun tidak hanya terbatas pada hobi otomotif atau wisata berkendaraan semata, tetapi telah mampu melaksanakan kegiatan yang berakselarasi dengan program pemerintah maupun swasta.
Beberapa kegiatan yang sering dilakukan, antara lain kegiatan kepedulian Sosial, kegiatan dalam mendukung program K3, kegiatan penanaman pohon, kegiatan pelestarian asset budaya bangsa, kegiatan yang bermakna melestarikan nilai-nilai semangat proklamasi 1945 dan kegiatan kegiatan lainnya yang bersifat partisipatif.

Hambatan, kendala maupun rintangan yang dialami disetiap periode kepengurusan, tentunya merupakan hal yang wajar terjadi dalam suatu proses perjalanan organisasi menuju upaya perbaikan dan penyempurnaan dari suatu kinerja kepengurusan.
Akumulasi pokok-pokok pikiran para insan VAC Indonesia dalam rangka mewujudkan VAC Indonesia sebagai Club Otomotif Roda Dua Terdepan Di Indonesia, adalah suatu kekuatan yang mendorong diselenggarakannya Musyawarah Luar Biasa VAC Indonesia.
Sidang paripurna musyawarah luar biasa VAC Indonesia tanggal 7 dan 8 April 2007 di Bandung, merupakan momentum konsolidasi yang sangat strategis bagi kelangsungan dan kemajuan organisasi VAC ke depan. Keputusan-keputusan tentang Perubahan/ penyempurnaan dasar hukum organisasi, Program Umum dan Pembentukan organisasi tingkat Pusat, adalah dalam rangka mempersatukan tekad, Sikap, Gerak dan Langkah insan VAC Indonesia menuju pembinaan dan pengembangan organisasi dalam kerangka satu kesatuan dan persatuan, serta terpeliharanya jati diri dan nilai-nilai kultur budaya VAC Indonesia, sebagimana yang digambarkan kultur budaya serangga Tawon (Lebah) yang menjadi Mascot organisasi Vespa Antique Club.

Demikian gambaran perjalanan Vespa Antique Club serjak didirikan tahun 1993 sampai dengan diselenggarakannya MUSLUB VAC Indonesia 2007, tentunya rasa bangga tidak terungkap dengan kata menyelimuti hati kami selaku pendiri, bahwa Vespa Antique Club telah besar dan tersebar. Kami percaya bahwa dengan didukung kebersamaan dan tanggung jawab semua unsur yang ada, VAC Indonesia akan tercapai sebagaimana obsesi kita semua “ Organisasi Otomotif Terdepan di Indonesia “
Insya Allah, segala niat baik kita semua akan mendapat ridho dan diberkati oleh Tuhan YME, amin
Geberrr cuy.... »» Vespa Antique Club Indonesia

Rabu, 02 September 2009

VAC CI RA MA Bubar?

VAC CI RA MA Bubar? Maksudnya buka bareng, ya buka puasa bareng gotu lho. Itu udah mnjdi tradisi/kebiasaan dari VAC CIRAMA. Bagi anggota VAC khususnya VAC CIRAMA akan mengadakan buka puasa bareng yang akan dilaksanakan pada :

Tanggal : Sabtu, 02 September 2009
Tempat : Kafe Cipika Cipiki di Jalan Anyar Majalaya
Jam : 05.00 s.d dower
Biaya : Rp. 20.000,-

Bagi anggota VAC CIRAMA diharapkan hadir dalam acara tersebut mengingat sekaligus syukuran ultah VAC CIRAMA.

PISS VAC CIRAMA.
Geberrr cuy.... »» VAC CI RA MA Bubar?

VAC CI RA MA Founder?

VAC CIRAMA adalah anak cabang dari Vespa Antique Club Indonesia.berdiri dari tiga kota yang mewakili Cicalengka,Rancaekek, dan Majalaya kemudian disingkat menjadi CIRAMA..
VAC CIRAMA berdiri sekitar bulan Juli 1996.
Geberrr cuy.... »» VAC CI RA MA Founder?

Selasa, 01 September 2009

The Story of Vespa

Sebagian motormania sepakat bahwa hanya ada satu jenis sepeda motor yang mereka anggap paling seksi. Vespa-lah kendaraan yanng dimaksudkan. Boleh saja Anda tidak setuju. Tapi, cobalah pandangi tampilan motor buatan Italia itu dengan seksama. Inilah satu-satunya jenis motor yang berbentuk unik, semua bagian 'tubuhnya' cenderung membulat dengan buntut mirip lekuk penari jaipong.

Lalu, karena bentuknya yang khas itulah, Vespa muncul sebagai salah satu motor terpopuler dan bahkan melegenda di dunia. Popularitas Vespa mulai mengila sejak pertengahan tahun 1950-an. Padahal, saat itu usia produk motor beroda kecil ini belum lebih sepuluh tahun. Piaggio, produsen motor ini, mengumumkan telah mampu meperdagangkan lebih dari 15 juta unit motor pada 1956 ke seluruh pelosok dunia.

Paling menarik, sejumlah nama artis beken internasional saat itu sangat akrab dengan nama Vespa. Mereka antara lain adalah John Wayne, Henry Fonda, dan Jean Paul Belmondo. Termasuk juga Ursula Andress yang malahan pernah menjadi bintang iklannya

Lebih seabad silam, tepatnya 1884, Enrico Piaggio pengusaha muda berdarah Italia-- memulai usahanya di bidang pesawat terbang. Dua puluh tahun kemudian, usahanya itu bangkrut. Dasar bersemangat baja dalam dunia bisnis, Piaggio pantang menyerah. Lalu, dimulailah merancang industri alat transportasi dengan alternatif kendaraan niaga ringan.

Maka pada 1945, konstruksi alternatif tersebut ditemukan. Awalnya memang sebuah konsep sepeda motor berkerangka besi dengan lekuk membulat bagai terowong. Mengejutkan, ternyata bagian staternya dirancang dengan menggunakan komponen bom dan rodanya diambil dari roda pesawat tempur.

Hasilnya, munculah pertama kali produk motor dengan seri P108. Kendaraan ini berteknologi sederhana tapi punya bentuk yang amat menarik, bagai binatang penyengat (lebah) karena bentuk kerangkanya. Akibat tampilannya itu, motor ini lebih sering dinyatakan sebagai Wespe atau Vespa, yang artinya memang binatang penyengat.

Guna mengoptimalkan bentuk dan keamanan penggunanya, pabrikan yang kala itu masih terbilang sebagai usaha 'kaki lima' merancang papan penutup kaki pada bagian depan. Proyek ini langsung dipimpin ahli teknik konstruksi terkenal di Italia kala itu, Corradino d'Ascanio.

Karenanya hak paten pun segera dapat mereka kantongi. Namun, karena bentuk penutup pengaman yang bagai papan selancar itu, sejumlah pekerja di pabrik Piaggio pun bahkan mengatakannya sebagai motor Paperino. Harap diingat, Paperino adalah sindiran sinis untuk tokoh Donald Duck (bebek). Maka, d'Ascanio pun putar akal untuk memperbaiki model tersebut.
Perkembangan selanjutnya, produk ini ternyata laris diserap pasar Perancis, Inggris, Belgia, Spanyol, Brasilia, dan India --selain di pasar domestik produk ini laku bagai kacang goreng. Selain itu, India pun memproduksi jenis dan bentuk yang sama dengan mengambil mesin Bajaj. Jenisnya adalah Bajaj Deluxe dan Bajaj Super. Sejumlah pihak lantas mengajukan lamaran untuk joint membuat Vespa. Maka pada 1950 munculah Vespa 125 cc buatan Jerman.

Pada saat itu banyak negara lain yang mencoba membuat produk serupa. Tapi ternyata mereka tak sedikit pun mampu menyaingi Piaggio. Di antara pesaing itu adalah Lambretta, Heinkel, Zundapp, dan NSU. Bagi masyarakat Indonesia, produk Lambretta dan Zundapp, sempat populer di era 1960an.
Selidik punya selidik, fanatisme terhadap Vespa ternyata muncul akibat ciri dasar bentuk motor ini yang selalu dipertahankan pada setiap produk berikutnya. Bahkan saat mereka terbilang melakukan 'revolusi' bentuk pada produk baru, Vespa 150 GS, kekhasan pantat bahenol masih terasa melekat.

Produk 150 GS --kala itu dikenal sebagai Vespamore dan hampir selalu tampil di tiap film tahun 1960-an-- memang kemudi dan lampu sorotnya mulai dibuat menyatu. Tapi, secara keseluruhan apalagi bentuk pantatnya, benar-benar masih membulat dan sekel.
Perkembangan selanjutnya Vespa diarahkan pada bentuk sportif yang nampak pada produknya di tahun 1951. Dan produk tersebut sempat mendapat mendali emas untuk kategori motor Sportif di Eropa. Dan aktualisasi sportif-nya terbukti dengan pecahnya rekor kecepatan 171 km/jam untuk kendaraan Vespa bermesin 125 cc. Dan sejak itulah para Vespamania terlihat sering berkonvoi keluar kota secara berombongan.

Khusus untuk Lambretta, sebenarnya diproduksi lebih tua dari Vespa, tapi sempat terhenti produksinya. Tatkala Vespa berproduksi, Lambretta pun keluar lagi. Hanya saja, posisi mesinnya berbeda dengan Vespa. Vespa bermesin disamping, sedangkan Lambretta ada di tengah. Untuk yang buatan Jerman, jenis scooter-nya bernama NSU Prima. Selain itu, DKW juga memproduksi jenis scooter-nya pula. Ternyata, Jepang pun tak ingin ketinggalan dalam memproduksi motor jenis scooter ini. Di tahun 1960-an, Jepang mengeluarkan jenis scooter Rabit-nya.
Selain Vespa, di Italia ada beberapa produsen motor yang memproduksi jenis scooter ini. Di masa sekarang, bahkan mereka menghasilkan scooter berkecepatan tinggi. Contohnya jenis scooter yang di Italia dikenal Velocivero pabrikan Italjet. Konon, scooter inilah tergolong jenis tercepat di dunia. Kecepatannya melebihi 180 kilometer per jam. Di Indonesia, ada pula jenis seperti ini dipasarkan oleh Aprilia dengan nama Italjet Dragster. Selain itu, Cagivapun kini menelurkan jenis scooter-nya yang dinamakan Cagiva Cucciolo.
Belakangan, sejumlah pabrikan motor kembali membanjiri pasar dengan kendaraan berkapasitas mesin kecil dan cukup laku terserap pasar. Tapi cobalah perhatikan, bentuknya ternyata banyak yang terinspirasi oleh kegenitan atau bahkan keseksian Vespa. Dan kini pun Vespa harus kembali melakukan terobosan, bila ingin kembali populer di tengah pesaingnya. bid/wed/berbagai sumber.
Geberrr cuy.... »» The Story of Vespa